Rabu, 26 Januari 2011

Resistor

Resistor atau Tahanan adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengatur kuat arus yang mengalir. Lambang untuk Resistor dengan huruf R, nilainya dinyatakan dengan cincin-cincin berwarna dalam OHM(Ω).

1. Resistor Tetap
Resistor tetap (Fixed Resistor) adalah hambatan yang nilai hambatannya tetap karena ukuran hambatannya sangat kecil, maka nilai hambatannya untuk yang memiliki daya kecil tidak ditulis pada bodinya melainkan dengan menggunakan kode warna. untuk mengetahui nilai tahanannya, pada bodi Resistor diberi cincin-cincin berwarna yang menyatakan nilai tahanan Resistor.
Resistor yang memiliki Daya Besar, 5 Watt, 10 Watt, 15 Watt, 25 Watt atau lebih nilai resistansinya tidak dituliskan dengan kode warna melainkan langsung ditulis dengan angka. Resistor tetap/Fixed Resitor umumnya dibuat dari bahan Karbon, pengkodean nilai resistansinya umumnya ada yang memiliki 4 cincin warna dan ada juga yang memiliki 5 cincin warna.
Tabel Kode Warna Resistor
 
contoh : 
gelang pertama warna kuning berarti 4, gelang kedua warna ungu berarti 7, gelang ketiga berarti dikali 100, dan gelang keempat warna emas menunjukkan 5%, jadi nilainya 4700 ohm atau 4.7 K ohm 5%.








2. Resistor tidak tetap atau variable Resistor
a) Potensiometer
Yaitu resistor yang nilainya dapat berubah-ubah dengan jalan menggeser atau memutar toggle pada alat tersebut, sehingga nilai resistor dapat kita tetapkan sesuai dengan kebutuhan. Berfungsi sebagai pengatur volume (mengatur besar kecilnya arus), tone control pada sound system, pengatur tinggi rendahnya nada (bass/treble) serta berfungsi sebagai pembagi tegangan arus dan tegangan.Umumnya potensiometer digunakan pada perangkat audio amplifier untuk mengatur level volume dan tone kontrol.
Gambar Potensiometer
b) Trimpot
Nilai hambatan Trimpot dapat diubah-ubah dengan cara memutar atau mentrim. Pada radio dan televisi, Trimpot digunakan untuk mengatur besaran arus pada rangkaian Oscilator atau rangkaian Driver. Lain halnya dengan potensiometer, nilai resistor suatu trimpot tidak dapat diubah secara langsung. Dibutuhkan suatu alat Bantu misalnya obeng untuk memutar poros wiper yang berbentuk seperti mata baut.
Struktur seperti itu memang dimaksudkan agar nilai resistor trimpot tidak dapat diubah dengan mudah. Kasus ini terlihat pada rangkaian yang memiliki bagian yang harus di-setting dengan mengatur resistor suatu resistor terlebih dahulu, namun setelah proses setting selesai, nilai resistansi resistor tersebut tidak perlu diubah-ubah kembali. Secara fungsional trimpot tidaklah jauh berbeda dengan potensiometer.
c) Resistor tidak linier
Nilai hambatan tidak linier dipengaruhi oleh faktor lingkungan, misalnya suhu dan cahaya.
- Thermistor, nilai hambatannya dipengaruhi oleh suhu.
a. PTC Thermistor (Positive Temperatur Coefisien)
Tidak terbuat dari bahan semikonduktor, sehingga makin tinggi suhunya makin besar nilai hambatanya. Resistor yang nilainya akan bertambah besar bila temperaturnya menjadi dingin. Tahanan dari PTC ini baik sekali untuk dipakai sebagai pengamanan terhadap motor-motor listrik.
gambar PTC
b. NTC Thermistor (Negative Temperatur Coefisien)
Terbuat dari bahan semikonduktor, sehingga makin tinggi suhunya makin kecil nilai hambatannya (Gambar 12). Resistor yang nilainya akan bertambah kecil bila terkena suhu panas. Tahanan NTC baik sekali dipakai untuk mengukur variasi suhu kecil-kecilan, dan sistem alarm kebakaran.
Gambar NTC
- LDR (Light Dependen Resistor)
LDR (Light Dependent Resistor) yaitu jenis resistor yang berubah hambatannya karena pengaruh cahaya. Bila terkena cahaya gelap nilai tahanannya semakin besar, sedangkan bila terkena cahaya terang nilainya menjadi semakin kecil. Saklar cahaya otomatis dan alarm pencuri, detektor tamu adalah beberapa contoh alat yang menggunakan LDR.
Gambar LDR
Simbol - simbol

2 komentar:

C'mild_fivers mengatakan...

gimana caranya, supaya kursornya sperti itu,
tolong caranya y,,

siti_humairoh mengatakan...

sipp... insya allah saya akan post kan gimana cara buat kursor seperti ini.. :)

Posting Komentar