Pages
▼
Senin, 02 Januari 2012
cerita malam tahun baruan 2012
cerita malam pergantian tahun 2012 saya dan teman-teman EL05 cukup menyenangkan.... seperti biasa, setiap malam pergantian tahun, teman-teman angkatan akan mengadakan tahun baru an bersama, tetapi seminggu akan menjelang tetapi tak ada kabar yang menanyakan akan seperti apa tahun baru nanti,,, begitulah EL05 sekarang, sudah tak terlihal kekompakan dan loyalitas yang ada bagi angkatan, berbeda cerita saat kami masih aktif kuliah, begitu kompaknya hingga angkatan yang lain pun iri pada kami, tetapi itulah hidup, dan itulah pilihan masing-masing, banyak yang sudah bekerja sehingga sibuk sekali untuk berkumpul bersama seangkatan. Tuan rumah seperti biasa menanyakan kabar kepada saya, karena saya Humas angkatan, jadikah tahun baru an dirumahnya??setiap tahun kami mengadakan di rumah ia,yang bertempat di sekolah di Salemba, karena sekolahnya luas, 3 tingkat dan ada 1 lantai lagi di atas (atap) maka kami memilih setiap tahun disana, bisa melihat petasan dari lantai 4 itu sungguh indah sekali, subhanallah. Saya pun bertanya kepada ketua angkatan dan akhirnya diputuskan untuk menjarkom, menanyakan satu-satu masih mau ada acara atau tidak?karena masih ada yang ingin dilaksanakan maka acara pun disepakati dilaksanakan. Tetapi saat itu saya ragu untuk berangkat ke rumah teman saya, karena saya merasa tidak enak badan, pusing sekali, ibu juga kambuh sakitnya (jantung dan darah tinggi),sebelum berangkat berobat ibu mengatakan mau nginep juga ibu sedang sakit?tadinya saya juga ingin mabit di mesjid BI bersama teman, tapi saya tidak sholat, tidak jadi mabit, saya pun bingung, dilema ceritanya,hehe antara datang dan tidak, tapi saya tahu anak-anak pasti mengandalkan saya, akhirnya saya pun menanyakan kepada teman saya, bolehkah saya absen?tapi ia tidak mengizinkan dan marah, maklum karena saya teman terdekatnya dan ia juga khawatir teman2 perempuan yang lain tidak datang sehingga ia sendirian. pulang berobat ibu melihat saya gundah gulanah,hehe galau ceritanya dateng apa enggak, ibu pun mengizinkan, alhamdulillah saya senang sekali, saya pun menelepon kakak ipar meminta nya untuk menemani ibu sampai ade dateng, karena ade lagi pada pergi. siang itu pun akhirnya pikiran saya santai, menonton tv dan baca buku, berniat berangkat ba'da maghrib karena tuan rumahnya pergi dulu ke bogor, katanya ba'da maghrib baru nyampe rumah. Untung saya melihat berita, bus transjakarta beroperasi hanya sampai jam 18.30, saya langsung melihat jam, ternyata sudah jam 5,saya buru-buru siap2, untungnya baju sudah disiapkan dari siang,berangkatlah jam 6 kurang, naek busway transjakarta jurusan Ragunan-Dukuh Atas dan nyampe halimun kira2 1/2 7 an, karena biasa turun di halimun klo mau ke arah kampus, ternyata penuh di halimun, penumpang panik karena yang lewat penuh banget ga muat, kemudian petugas dari belakang mengatakan klo mau ke arah pulogadung mending ke dukuh atas dulu, saya tidak menghiraukan tadinya, tapi ia mengatakan berulang kali ke penumpang yang laen juga setiap ada bus TJ yang lewat ke arah dukuh atas, akhirnya saya pun mengikuti sarannya balik ke arah dukuh atas, saya pun bergumam dalam hati 'tadi mah ga usah turun aja di halimun, tapi langsung ke dukuh atas', petugas bus TJ nya bilang area wanita di bagian depan saya pun ke depan duduknya, yang naek dari halimun 3 orang (saya, bapak-bapak 1 dan embak yang tadi bertanya ke saya waktu di halimun) di area depan dan segerombolan cowok-cewek yang mau jalan tahun baru an sepertinya, begitu akan sampai ke dukuh atas bapak bapak itu bertanya dan ngobrol seputar peraturan hingga jam 1/2 7,ia mengatakan akan ke senen, bapak supirnya bilang coba aja di dukuh atas semoga msh ada bus yang beroperasi, tetapi kemudian supir itu menawarkan bareng sampe matraman karena ia akan pulang bus nya, saya yang lagi twitteran kaget dan langsung ikutan bertanya juga boleh ikutan juga hingga matraman, ternyata mba nya juga mau ke matraman, saya melihat jam ternyata jam 7, 'dalam hati saya mengucap syukur, ternyata Allah memang sengaja menurunkan di halimun, kemudian bertemu dengan supir yang baik hati ini malah langsung sampe matraman tanpa mengantri lagi di dukuh atas, ah saya sudah mengeluh tadi, astaghfirulloh'. Begitu sampai di dukuh atas segerombolan yang dibelakang turun, ada petugas yang memeriksa laporan pak supir dan 3 orang ibu2 di pintu memaksa masuk dan marah-marah, pak supir bertanya ibu turun dimana?tapi ia mengatakan saya ikut kemana aja bapak,daripada ga ada mobil,saya pun terdiam karena ibu itu memilih duduk disamping saya dan meluapkan emosinya dengan mengajak saya berbicara, bus TJ berangkat, lampu dimatikan, ibu itu masih saja mengajak berbicara menggerutu bilang tadi dari halimun disuruh ke dukuh atas, dari dukuh atas ditelantarin begitu aja, saya kan bayar, saya hanya senyum dan bilang sama bu, saya pun begitu, dan ibu itu masih mengeluh ngeluh dan saya hanya mendengarkan hingga akhirnya sampai di matraman dan berhenti di tengah jalan sebelum lampu merah, bukan shelternya, dalam hati berucap syukur alhamdulillah akhirnya matraman juga, ternyata teman saya belum sampai, macet katanya, saya kemudian membeli obat promag dan tolak angin di apotik dan menunggu di dalam apotik, karena menunggu di luar takut banyak orang-orang aneh dan bisa masuk angin,hehe, menunggu dan menunggu adalah melatih kesabaran dan saya pun sudah sering terlatih kesabarannya, ada satu orang teman yang datang dan akhirnya mengobrol di depan hingga akhirnya tuan rumahnya datang kira2 jam 8 an, karena lapar akhirnya memutuskan makan nasi goreng yang ada di depan jalan raya kira2 1/2 9 an dan sambil mengobrol hingga ada lagi yang datang satu orang membawa kue bersama pasangannya, dan 1 lagi yang datang ikutan makan dan kembali ke tempat tujuan. setengah berjalan baru menuju gerbang depan 1 orang lagi teman datang, alhamdulillah. sesampai di tempat menonton tv dan menunggu yang lain datang merencanakan akan bakar apa dan mencari peralatan bakar nya, akhirnya memutuskan membakar 1 ayam saja,karena pesimis yang datang sedikit, dan 2 orang belanja ayam, arang, saos, mentega, snck, sprite, kecap, bumbu ayam dan petasan totalnya Rp. 103.000, 1 orang lagi datang dengan membawa alat bakar nya, kemudian tidak berapa lama dua orang lagi datang dengan pasangannya jadi ada 4 orang tambahan lagi, masing-masing mengobrol dan menanyakan kepada saya alasan mereka tidak datang, yah masing-masing mereka berbagai alasan, saya pun lupa tidak menyebutkan semua yang izin ke saya, hanya yang saya ingat yang saya lupa, mungkin efek pusing juga. saya mencatat apa saja belanja nya dan brapa uangnya, maklum saya juga bendahara sementara, karena bendahara memutuskan mundur karena sibuk, alhasil saya lah yang memegang uang *tambah pusing*. akhirnya ada juga perempuan EL05 nya yang datang, jadi 3 orang yang datang perempuan EL05 nya, saya, tuan rumah dan yang baru datang. jam pun menunjukkan pukul 23.00 anak-anak bersiap untuk bakar-bakar, mereka menyiapkan bakar-bakar an ayam dan jagung, oh iya ada jagung dari teman yang malam sebelumnya membawakan dari pulang kantor nya. tidak ada minyak tanah, akhirnya menggunakan bensin dari motor untuk menyalakan bensin. pukul 23.30 datang lah 2 orang rombongan bekasi, dan langsung ikut membantu bakar membakar di atap. semua berkumpul di atas hingga waktu menunjukkan pukul 24.00, petasan mulai bertebaran di langit, bayangkan indahnya petasan menghiasi langit, subhanallah, semua nya menyaksikan petasan dengan pandangan takjub, walaupun tiap tahun berada di sana di tempat yang sama, ternyata pandangan mereka menunjukkan tak pernah bosan. memang sungguh indah. subhanalloh. setelah melihat petasan, 2 orang kembali berbelanja air mineral sedus, nugget, arang karena masih kurang sejumlah Rp. 46.000, 1 orang dan pasangannya pulang tidak bisa hingga akhir, anak-anak pun memanggang jagung di atas dan saya di bawah dengan tuan rumah, tuan rumah tertidur, rupanya kecapek an, 3 orang perempuan ternyata di kelas v, ruangan tempat berkumpul, sedang tidur, 1 orang masuk angin, kemudian ada yang pindah tidur di rumah dengan tuan rumah, pulas sekali hingga saya pun memutuskan ke atas bersama cowok2 semua di atas ikut bakar membakar hingga pukul 3, makan2 ayam bakaran, jagung bakar, ngobrol, saya ga bisa tidur mungkin karena sudah minum bodrex malamnya, tapi jam 4 saya memutuskan ke rumah tuan rumah untuk paksa tidur, 1 orang pamit pulang bersama pasangannya, dan saya mulai memejamkan mata, terlelaplah saya hingga pukul 6 pagi, 2 jam tidur ternyata malah membuat saya pusing sangat, mungkin karena kaget dan saya langsung menuju kamar mandi cuci muka dan ke kelas menagih uang tahun baru an se orang nya Rp. 10.000, dan mulai menghitung-hitung total uang kas yang terpakai, kepala rasanya tidak kuat, pusing sekali dan di obati minyak herbal yang ga tau namanya, panas rasanya, anak-anak pamit semua dan saya di obati dulu oleh teman saya, makan juga, hujan pun datang, saya tidak bisa tidur, hingga akhirnya menonton tv saja sambil membaca buku nya bunda helvy, ketika mas gagah pergi dan kembali, air mata mengalir, karena buku nya sedih dan juga ingat ibu di rumah. tapi hujan tak kunjung berhenti, teman saya juga menginginkan saya menginap kembali karena ibunya akan pergi pulang kampung dan ia hanya sendiri, saya tak berani menolak tadinya hingga jam 1 siang ade menanyakan kapan pulang, akhirnya memberanikan diri untuk meminta izin pulang karena memang ibu sakit, tak ada yang bisa di andalkan di rumah. saya pun pulang kembali menggunakan bus TJ, penuh sesak di dukuh atas, ternyata sudah siang menjelang sore masih ada yang akan berkunjung ke ragunan, sampai di SMK57 terlihat orang yang mengantri bus TJ hingga tangga penyebrangan, kemudian karena penuh dan macet, bus TJ tidak sampai ragunan dan penumpang diturunkan di lampu merah pertanian, tidak di shelternya, begitu keluar saya kaget luar biasa macet dan terjjadi lautan manusia. sungguh banyak sekali pengunjung ragunan yang berlalu lalang di pertanian, polisi pun banyak yang mengamankan jalanan. akhirnya ade datang menjemput saya, ga kebayang bila naek mobil, macet banget ga nyampe2 nantinya,hehe lebay.com, begitulah derita nya rumah yang dekat dengan tempat wisata...hehehehe...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar